Dalam
pembahasan ini saya akan membahas tentang kode etik wartawan. Wartawan adalah
orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik. Wartawan bebas
memilih organisasi wartawan, tetapi mereka harus memiliki dan menaati Kode Etik
Jurnalistik. Sebagai professional dalam melaksanakan
profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum. Dalam
menjalankan tugasnya seorang wartawan di Indonesia diatur oleh kode etik wartawan dan kode etik
jurnalistik. Di Indonesia, Kode Etik Wartawan tidak hanya merupakan ikatan
kewajiban moral bagi anggotanya, melainkan sudah menjadi bagian dari hukum
positif, karena Pasal 7 (2) UU Pers dengan tegas mengatakan bahwa wartawan
memiliki dan menaati Kode Etik Jurnalistik. Kode Etik Jurnalistik yang dimaksud
yaitu kode etik yang disepakati organisasi wartawan dan ditetapkan oleh Dewan
Pers. Kode Etik Jurnalistik adalah acuan moral yang mengatur
kegiatan seorang wartawan. Kode Etik
Jurnalistik bisa berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain, dari satu
koran ke koran lain, namun secara umum dia berisi hal-hal berikut yang bisa
menjamin terpenuhinya tanggung-jawab seorang wartawan kepada publik pembacanya:
- Tanggung-jawab. Tugas atau kewajiban seorang wartawan adalah mengabdikan diri kepada kesejahteraan umum dengan memberi masyarakat informasi yang memungkinkan masyarakat membuat penilaian terhadap sesuatu masalah yang mereka hadapi. Wartawan tak boleh menyalahgunakan kekuasaan untuk motif pribadi atau tujuan yang tak berdasar.
- Kebebasan. Kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat adalah milik setiap anggota masyarakat (milik publik) dan wartawan menjamin bahwa urusan publik harus diselenggarakan secara publik. Wartawan harus berjuang melawan siapa saja yang mengeksploitasi pers untuk keuntungan pribadi atau kelompok.
- Independensi. Wartawan harus mencegah terjadinya benturan-kepentingan (conflict of interest) dalam dirinya. Dia tak boleh menerima apapun dari sumber berita atau terlibat dalam aktifitas yang bisa melemahkan integritasnya sebagai penyampai informasi atau kebenaran.
- Kebenaran. Wartawan adalah mata, telinga dan indera dari pembacanya. Dia harus senantiasa berjuang untuk memelihara kepercayaan pembaca dengan meyakinkan kepada mereka bahwa berita yang ditulisnya adalah akurat, berimbang dan bebas dari bias.
- Tak memihak. Laporan berita dan opini harus secara jelas dipisahkan. Artikel opini harus secara jelas diidentifikasikan sebagai opini.
- Adil dan Ksatria (Fair). Wartawan harus menghormati hak-hak orang dalam terlibat dalam berita yang ditulisnya serta mempertanggungjawab-kan kepada publik bahwa berita itu akurat serta fair. Orang yang dipojokkan oleh sesuatu fakta dalam berita harus diberi hak untuk menjawab.
Dalam menjalankan profesinya seorang
wartawan harus mematuhi kode etik jurnalistik sehingga apa yang
disampaikan,ditanyakan dan diberitakan tidak merugikan orang lain dan
membohongi publik dengan berita yang tidak benar. Supaya seorang wartawan
tidak melakukan kesalahan atau melanggar kode etik wartawan atau
jurnalistik maka yang harus dilakukan seorang wartawan adalah mengikuti
dan mematuhi aturan kode etik yang telah dibuat oleh dewan pers dan kode
etik dari masing-masing organisasinya.
"Hi!..
BalasHapusGreetings everyone, my name Angel of Jakarta. during my
visiting this website, I found a lot of useful articles, which indeed I was looking earlier. Thanks admin, and everything."
Ejurnalism